ONTOLOGI

BAB I PENDAHULUAN
       LatarBelakang
Cabang-cabang Ilmu filsafat banyak sekali di antaranya yang ada dalam pembahasan makalah ini adalah, aksiologi,ontologi dan epistemologi ,
 Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya. Pembahasan aksiologi menyangkut masalah  nilai kegunaan  ilmu, Didalam ontologi banyak sekali yang berpendapat tentang definisi ontologi intu sendiri. 
Epistemologi atau teori pengetahuan adalah cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan linkup pengetahuan, pengandaian-pengandaian dan dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki. Dalam pembahasan kali ini saya akan membahas beberapa point diantaranya adalah : Pengertian Epistemologi,Metode Induktif,Metode Deduktif, Metode Positivisme, Metode Kontemplatif, Metode Dialektis
Dan untuk lebih jelasnya penulis telah memaparkan ini dan penjelasan yang sangat akurat dalam bab yang telah disediakan di bawah ini.

Tujuan
Dalam penulisan makalah ini saya mempunyai tujuan :
1.                              Agar mahasiswa paham tentang definisi-definisi cabang ilmu filsafat dalam makalah ini
2.                              Agar mahasiswa dapat menumbuhkan kebesaran jiwa di dalam etetika,estetika dan ilmu pengetahuan
3.                                Agar mahasiswa dapat mempunyai pegangan hidup dalam berfilsafat

BAB II

A.    PENGERTIAN ONTOLOGI
     
            Ontologi (dari ν Yunani, ντος genitive: "menjadi" (partisip netral dari εναι: "menjadi")dan-λογία,-logia: ilmu, penelitian, teori) adalah studi filosofis tentang hakikat ini, eksistensi atau kenyataan seperti itu, serta menjadi kategori dasar dan hubungan mereka.
            Tradisional terdaftar sebagai bagian dari cabang utama filsafat yang dikenal sebagai metafisika, ontologi berkaitan dengan pertanyaan mengenai apa yang ada entitas atau dapat dikatakan ada, dan bagaimana badan tersebut dapat dikelompokkan, terkait di dalam hirarki, dan dibagi menurut persamaan dan perbedaan .
Ikhtisar Ontologi, dalam filsafat analitik, menyangkut menentukan apakah beberapa kategori yang sangat penting dan bertanya dalam apa arti item dalam kategori tersebut dapat dikatakan "menjadi". Ini adalah penyelidikan berada di begitu banyak seperti sedang, atau menjadi makhluk sejauh mereka ada-dan tidak sejauh, misalnya, fakta-fakta tertentu yang diperoleh tentang mereka atau properti tertentu yang berhubungan dengan mereka.
1.      Untuk Aristoteles ada empat dimensi ontologis yang berbeda:
a.      menurut berbagai kategori atau cara menangani yang sedang seperti itu
b.      menurut kebenaran atau kesalahan (misalnya emas palsu, uang palsu)
c.       apakah itu ada dalam dan dari dirinya sendiri atau hanya 'datang bersama' oleh  kecelakaan
d.      sesuai dengan potensinya, gerakan (energi) atau jadi kehadiran (Buku Metafisika   Theta).
            Beberapa filsuf, terutama dari sekolah Plato, berpendapat bahwa semua kata benda (termasuk kata benda abstrak) mengacu kepada badan ada. filsuf lain berpendapat bahwa kata benda tidak selalu entitas nama, tetapi beberapa memberikan semacam singkatan untuk referensi untuk koleksi baik benda atau peristiwa. Dalam pandangan yang terakhir, pikiran, bukannya merujuk pada suatu entitas, mengacu pada koleksi peristiwa mental yang dialami oleh seseorang; masyarakat yang mengacu pada kumpulan orang-orang dengan beberapa karakteristik bersama, dan geometri mengacu pada koleksi dari jenis yang spesifik intelektual . Aktivitas Di antara kutub realisme dan nominalisme, ada juga berbagai posisi lain, tetapi ontologi apapun harus memberi penjelasan tentang kata-kata yang mengacu kepada badan usaha, yang tidak, mengapa, dan apa kategori hasil. Ketika seseorang berlaku proses ini untuk kata benda seperti elektron, energi, kontrak, kebahagiaan, ruang, waktu, kebenaran, kausalitas, dan Tuhan, ontologi menjadi dasar untuk banyak cabang filsafat
2.      Menurut Suriasumantri (1985),
            Ontologi membahas tentang apa yang ingin kita ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu, atau, dengan kata lain suatu pengkajian mengenai teori tentang “ada”. Telaah ontologis akan menjawab pertanyaan-pertanyaan :
a.       apakah obyek ilmu yang akan ditelaah,
b.       bagaimana wujud yang hakiki dari obyek tersebut, dan
c.       bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap manusia
(seperti berpikir, merasa, dan mengindera) yang membuahkan pengetahuan.
3.      Menurut Soetriono & Hanafie (2007)
            Ontologi yaitu merupakan azas dalam menerapkan batas atau ruang lingkup wujud yang menjadi obyek penelaahan (obyek ontologis atau obyek formal dari pengetahuan) serta penafsiran tentang hakikat realita (metafisika) dari obyek ontologi atau obyek formal tersebut dan dapat merupakan landasan ilmu yang menanyakan apa yang dikaji oleh pengetahuan dan biasanya berkaitan dengan alam kenyataan dan keberadaan.
4.      Menurut Pandangan The Liang Gie
            Ontologi adalah bagian dari filsafat dasar yang mengungkap makna dari sebuah eksistensi yang pembahasannya meliputi persoalan-persoalan :
a.          Apakah artinya ada, hal ada ?
b.      Apakah golongan-golongan dari hal yang ada ?
c.      Apakah sifat dasar kenyataan dan hal ada ?
d.     Apakah cara-cara yang berbeda dalam mana entitas dari  kategori-kategori logis yang berlainan (misalnya objek-objek fisis, pengertian universal, abstraksi dan bilangan) dapat dikatakan ada ?
5.      Menurut Ensiklopedi Britannica Yang juga diangkat dari Konsepsi Aristoteles
            Ontologi Yaitu teori atau studi tentang being / wujud seperti karakteristik dasar dari seluruh realitas. Ontologi sinonim dengan metafisika yaitu, studi filosofis untuk menentukan sifat nyata yang asli (real nature) dari suatu benda untuk menentukan arti , struktur dan prinsip benda tersebut. (Filosofi ini didefinisikan oleh Aristoteles abad ke-4 SM)
           


B.    Hakekat kenyataan atau realitas memang bisa didekati ontologi dengan dua macam sudut pandang:
a.       kuantitatif, yaitu dengan mempertanyakan apakah kenyataan itu tunggal atau jamak?
b.      Kualitatif, yaitu dengan mempertanyakan apakah kenyataan (realitas) tersebut memiliki kualitas tertentu, seperti misalnya daun yang memiliki warna kehijauan, bunga mawar yang berbau harum.
Secara sederhana ontologi bisa dirumuskan sebagai ilmu yang mempelajari realitas atau kenyataan konkret secara kritis.

























BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Aksiologi merupakan ilmu yang mempelajari hakikat dan manfaat yang sebenarnya dari pengetahuan, dan sebenarnya ilmu pengetahuan itu tidak ada yang sia-sia kalau kita bisa memanfaatkannya dan tentunya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan di jalan yang baik pula. Karena akhir-akhir ini banyak sekali yang mempunyai ilmu pengetahuan yang lebih itu dimanfaatkan di jalan yang tidak benar.
            Pengertian paling umum pada ontologi adalah bagian dari bidang filsafat yang mencoba mencari hakikat dari sesuatu.Pengertian ini menjadi melebar dan dikaji secara tersendiri menurut lingkup cabang-cabang keilmuan tersendiri.Pengertian ontologi ini menjadi sangat beragam dan berubah sesuai dengan berjalannya waktu.
            Sebuah ontologi memberikan pengertian untuk penjelasan secara eksplisit dari konsep terhadap representasi pengetahuan pada sebuah knowledge base.Sebuah ontologi juga dapat diartikan sebuah struktur hirarki dari istilah untuk menjelaskan sebuah domain yang dapat digunakan sebagai landasan untuk sebuah knowledge base”.Dengan demikian, ontologi merupakan suatu teori tentang makna dari suatu objek, property dari suatu objek, serta relasi objek tersebut yang mungkin terjadi pada suatu domain pengetahuan.Ringkasnya, pada tinjauan filsafat, ontologi adalah studi tentang sesuatu yang ada.













DAFTAR PUSTAKA


Ahmad Tafsir Filsafat Umum, (Bandung, 1990).
Al-Ghazali, Setitik Cahaya Dalam Kegelapan,
Jujun S. Suriasuantrim Filsafah Ilmu, Sebuah Pengembangan Populasi. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 1998
Tim Dosen Filsafah Ilmu, Filsafat Ilmu (Yogyakarta, 1996)



Comments

Popular posts from this blog

PROPOSAL KEGIATAN HMI

GARIS-GARIS PROGRAM KERJA HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI) KOMISARIAT STAI_QIEN`S

Contoh Surat Surat Permohonan